Cr : Lenny Diary |
Kali ini saya akan membahas salah satu pagangan atau masakan tradisional yang bungkusnya berasal dari salah satu jenis tumbuhan insektivora yaitu kantong semar atau dikampung saya namanya pipiuak . Sebelum kita mengenal apa itu makananya lebih baik kita tengok siapa sebenarnya si kantong semar ini.
Tumbuhan karnivora ini menangkap
makanan (serangga) melalui kantongnya. Tumbuhan ini memproduksi beberapa
kelenjar nektar berada di bawah tutup dan di dalam mulut kantong diproduksi.
Kelenjar ini berfungsi untuk menarik perhatian serangga atau binatang lain
untuk mendekati tumbuhan ini yang selanjutnya akan dia ‘makan’. Pada permukaan
dalam kantong terdapat sejumlah bulu, bulu-bulu ini diduga memiliki fungsi
sebagai alat peraba/ sensor pada tumbuhan tersebut. Serangga yang hinggap/
mampir di mulut kantong ini akan langsung tergelincir dan akan tenggalam di
dalam kantong yang berisi cairan kental dan lengket, dan binatang tersebut
tidak akan bisa keluar hidup-hidup.Awalnya kantung semar “memancing” serangga
dengan cara mengeluarkan aroma dari kelenjar nektar di kantongnya, supaya
mendekati bibir kantong. Setelah itu serangga akan tergelincir dan masuk ke
dalam kantung dan terjebak dalam cairan kantung. Cairan asam berfungsi
mencabik-cabik tubuh serangga menjadi molekul besar yakni protein. Nepenthes
alata Selanjutnya kantung semar mengeluarkan enzim proteolase (nephenthesin)
sebagai enzim pengurai protein menjadi zat-zat sederhana (nitrogen, fosfor,
kalium & garam-garam mineral). Zat-zat ini yang akan diserap menjadi
nutrisi makanan. Cara kerjanya sama dengan lambung manusia.
Dari uraian diatas kita harus tahu gan bahwa tumbuhan yang memiliki nama latin Nephentes ini merupakan salah satu jenis tumbuhan langka bahkan dilindungi. Namun sekarang populai dari tumbuhan insektivora ini sudah berkurang akibat ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab seperti pembakaran hutan , perburuan tumbuhan ini karena nilai jual dari tanaman ini sangat lah tinggi.oleh karena itu kita harus bijak dalam menjaga alam ini,kalau hanya sekedar untuk mengambil sebagai bungkus makanan tradisional tentu tumbuhan ini tidak akan rusak ataupun musnah.
KUE
KANTONG SEMAR
Namun ada juga sebagian orang menambah kan pisang yang sudah matang pada campuran beras ketan tersebut. Panganan ini sering disajikan saat acara-acara tertentu seperti acara adat, pernikahan, kenduri dan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
See You Next Article ;)
BACA JUGA :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar